Judul Buku : Cerdas Pengelolaan Kelas
Penulis : Erwin Widiasworo,
S.Pd
Penerbit : DIVA Press
ISBN : 978-602-391-482-1
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2018
Jumlah
Halaman : 212
Peresensi : Elviana sarfin
|
“Guru Cerdas di Kelas”
Dalam proses
pembelajaran, masalah yang sering terjadi adalah siswa sering merasa bosan,
baik karena materi ataupun gurunya yang
terlalu monoton dalam mengajar. Sebab inilah dibutuhkan beberapa upaya agar
perhatian siswa tetap tertuju pada materi yang diajarkan oleh guru.
Buku ini menerangkan
secara menyeluruh tentang apa yang harus dilakukan guru dalam mengelola kelas
saat proses pembelajaran berlangsung. Pada subbab I, menjelaskan tentang pengertian,
fungsi, tujuan, prinsip-prinsip pengelolaan kelas dan penanaman disiplin diri
murid. Tujuan akhir dari managemen kelas adalah dengan mengembangkan disiplin
diri dimana guru sebagai cerminan muridnya, jadi guru harus disiplin dalam
segala hal karena murid selalu memperhatikan tingkah laku guru di sekolah
maupun diluar sekolah.
Pada subbab ke
II menjelaskan tentang pendekata-pendekatan dalam pengelolaan kelas yang
bertujuan untuk menyelaraskan antara situasi dan kondisi kelas dengan cara
mengelola kelas agar tidak terjadi kesalahan. Pada subbab III menjelaskan
tentang macam-macam pengelolaan kelas, di era sekarang jauh lebih kritis dan berwawasan. Hal ini
disebabkan berkembang pesatnya teknologi. Dengan demikian, guru harus memiliki
pemahaman dan wawasan tentang pengelolaan kelas yang baik. Dalam mengelola
kelas yang perlu diperhatikan adalah bermacam-macam bagian di dalamnya. Mulai
dari administrasi, operasional, hingga desain ruangan yang nyaman dan menarik
bagi peserta didik. Pada subbab ke VI menjelaskan tentang peran guru dalam
pengelolaan kelas, jelas peran guru sangatlah penting karena gurulah yang
bertindak sebagai penanggung jawab kegiatan di kelas. Beberapa peran yang
dijelaskan adalah guru sebagai pengajar
sebagai pendidik dan sebagai pemimpin.
Pada subbab ke
V menjelaskan tentang strategi pengelolaan kelas dalam meningkatkan proses dan
hasil pembelajaran. Yaitu menyusun RPP dengan baik dan detail, membangun kerja
sama dengan peserta didik dalam hal ini menjalin hubungan baik dengan peserta
didik, menguasai materi dan penyajiannya dengan cara yang menarik, menggunakan
model pembelajaran yang bervariasi dalam setiap proses pembelajaran, menerapkan
metode pembelajaran yang bervariasi seperti, belajar sambil bermain, diselingi
dengan humor, menggunakan media, guru harus memiliki sikap hangat dan
kooperatif, gaul dan gokil, dan selalu memberi motivasi. Jika peserta didik
sampai pada titik jenuh pastilah mereka kehilangan motivasi dan semangat
belajar. Ice breaking adalah cara ampuh untuk membuat peserta didik
bersemangat, lebih kondusif dan lebih siap untuk menerima materi pembelajaran.
Tidak lupa mengadakan kompetisi bagi peserta didik, bagi peserta atau kelompok
yang paling baik dalam kegiata pembelajaran akan mendapatkan reward
untuk memotivasi mereka dan peserta didik yang lain.
Pada subbab VI
adalah menjelaskan tentang sistem moving class, yaitu sistem yang full
activity. Ketika pergantian jam pelajaran muridlah yang harus aktif mencari
kelas. Penamaan kelas berdasarkan bidang studi, contohnya kelas bahasa inggris,
kelas biologi, fisika, pendidikan agama dan sebagainya. moving class
adalah kelas kompetisi untuk memaksimalkan pengajaran dengan sarana multimedia
yang ada. Subbab VII menjelaskan tentang bagaimana memecahkan permasalahan di
kelas, selain datang dari peserta didik, juga dapat timbul dari hal-hal lain
seperti keterbatasan sarana, keterbatasan dana adalah yang paling utama. Subbab
ini mengupas segala permasalah di kelas, baik masalah individu ataupun
kelompok.
Selanjutnya
pada subbab terakhir menjelaskan tentang indikator keberhasilan pengelolaan
kelas, karen hal ini sangat mempengaruhi kualitas pembelajaran yang berlangsung
di kelas. berikut indikator keberhasilan kegiatan pembelajaran adalah guru
paham perbedaan mengelola dan mendisiplinkan kelas, guru yang sukses dalam
kegiatan mengelola kelas tidak akan merasa lelah dan letih ketika pulang, guru
mengetahui perbedaan antara prosedur dan rutinitas kelas, guru tidak
mendisiplinkan peserta didik dengan ancaman-ancaman dan hukuman. Guru harus
mengerti bahwa perilaku peserta didik yang menyimpang bukanlah tanpa alasan.
Kelebihan, Buku ini sangat berguna bagi guru dan mahasiswa calon guru sebagai
pegangan dan referensi untuk menambah wawasan dalam mengelola kelas, juga ada
pembahasan tentang tips mengatur dan mendesain ruang kelas, hingga sistem
moving class yang belum banyak digunakan sekolah-sekolah pada umumnya, juga
terdapat gambar berbagai penataan bangku yang membuat pembaca lebih mengerti
bagaimana posisinya. Kelemahan, terdapat banyak kosa kata ilmiyah yang membuat
pembaca dikalangan remaja kadang merasa kesulitan memahami isi buku.